Langsung ke konten utama

Metrics to Improve Brand Marketing on Social Media (Instagram)


Sebagai seorang pemilik brand, tentunya terpikir untuk memperkenalkan brand yang kita miliki di media sosial sehingga brand tersebut semakin dikenal oleh banyak orang. Salah satu sosial media yang saat ini sangat banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat adalah instagram. Meskipun begitu, memperkenalkan dan memasarkan suatu brand di instagram juga bisa saja gagal kalau kita tidak mengerti metriknya. Mulai dari memantau jumlah followers, engagement rate hingga merespons pertanyaan atau komentar followers, semuanya kita bahas satu per satu ya di sini….


JUMLAH FOLLOWERS ADALAH KOENTJI

Jumlah followers sangat berpengaruh terhadap kesuksesan akun kita. Jumlah followers yang banyak mengindikasikan bahwa brand kita semakin dikenal dan dipercaya oleh orang lain sehingga akan menjadi hal yang mudah bagi kita para pemilik brand untuk memperkenalkan dan memasarkan brand yang kita miliki.

 

Dalam hal ini, kita perlu untuk memantau perkembangan jumlah followers yang kita miliki secara berkala dengan cara menghitung tingkat pertambahan (rate of growth) followers di media sosial kita. Here’s the way to find out!


1. Tentukan jumlah followers yang kita miliki di periode lalu (ex: bulan lalu)

2. Bagilah selisih antara jumlah followers periode ini (ex : bulan ini) dengan jumlah followers periode lalu (ex: bulan lalu), dengan total followers di bulan lalu.


Hal lain yang juga perlu diperhatikan selain rate of growth adalah engagement rate; bagaimana keterlibatan followers yang kita miliki terhadap konten yang disajikan di media sosial kita. Dengan mengetahui engagement rate, maka akan mempermudah kita dalam memahami jenis konten yang sesuai dengan followers yang kita miliki. Hal ini bisa dilihat dari komentar dan likes yang mereka berikan.


Tidak sulit untuk mengukur engagement rate, caranya adalah dengan membagi jumlah total komentar dan likes yang kita dapatkan dengan jumlah followers yang kita miliki, lalu hasilnya dikalikan dengan 100.



KOMENTAR FOLLOWERS

Konten di media sosial kita ini sebenarnya menarik gak ya? Coba deh, cek komentarnya!

 

Sebetulnya penting sekali bagi kita untuk mengetahui perbedaan likes dan comments pada saat kita mengukur kinerja media sosial kita. Kita bebas membuat konten di media sosial kita, namun kita tidak pernah bisa memastikan apakah konten tersebut dibaca oleh followers kita atau tidak. 

Giving likes to our contents, doesn’t mean they read the contents properly; but, living comments, does.

 

Untuk mempermudah hal tersebut, Analisa.io bisa membantu kita untuk menganalisis tentang Campaign Reporting, cek keaslian jumlah followers dan demografinya, analisis daya saing, analisis Tag, pemetaan influencer, analisis konten, dan masih banyak lagi.


NATURE OF AUDIENCE

Adanya data demografi followers akan membantu kita untuk dapat menentukan konten yang sesuai dengan followers yang kita miliki dan juga memastikan bahwa followers yang kita miliki telah sesuai dengan target pembeli yang kita inginkan.

 

Jangan salah, Analisa.io juga bisa membantu kita untuk melihat demografi followers kita, dari mulai usia followers, jenis kelamin, sampai daerah tinggal mereka. Dengan begitu, kita akan mampu membuat konten yang lebih relate dengan para followers dan meningkatkan pemasaran brand.


 AVERAGE METRIC

Dengan average metric, kita dapat mengetahui kualitas dari setiap konten di media sosial kita, seperti misalnya data rata-rata likes yang kita dapatkan di tiap postingan konten. Hal ini berguna untuk melacak metrik dari media sosial kita selama tahun ini sehingga dapat membantu menentukan strategi konten yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.

 

 



another source to read :

https://analisa.io/blog/Focus-on-Metrics-to-Improve-Brand-Marketing-on-Instagram

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Relationship with "Ciki-cikian" aka MSG! Emang iya MSG bikin bodoh???

Kemarin ini baru aja nyobain satu snack untuk pertama kalinya. Sebagai pecinta gurih dan sebagai pecinta ngemil, snack satu ini emang enak bangettttt!!!! Seumur hidup aku makan ciki-cikian, ini yang terenak! Sebenernya dia ada dua rasa, tapi yang Honey Butter emang the best sih coy!!!! Anyway, don't get me wrong, di post kali ini aku bukan mau ngasih review soal makanan ini ya gengs! Ceritanya adalah waktu lagi makan ini snack, karena saking enaknya sampe berasa ketagihan terus gituloh. Terus ada sebuah pertanyaan di kepala muncul "gue nih makan ciki ciki terus, MSG kan selalu ada di setiap ciki, ntar gue makin bodoh gimana yak?" Nah, jadi post kali ini aku bakal bahas soal MSG .... hahaha Omongan soal MSG bikin bodoh itu udah santer banget di sekitar kita. Dari jadi bahan bercanda bareng temen sampe bahan nasihat dari orang tua. Nah, setelah nyari tau dan baca baca lebih lanjut ternyata MSG tuh aman kok untuk digunakan sebagai penyedap rasa ...

Bukan Malas, Tapi Tidak Punya Pilihan

Kali ini mau cerita tentang pengalaman pribadi yang aku gak pernah lupa. Sekali dua kali, aku mencoba melakukan kegiatan sosial yang sebenarnya sudah banyak juga orang lain lakukan; membagikan makanan ke orang-orang yang dirasa membutuhkan di pinggir jalan. Di tengah keramaian itu, ada seorang ibu yang mendekat dengan dua anak kecil yang beliau bawa. Usianya mungkin sekitar 40 tahun-an. Saat ku berikan makanan yang ku bagikan kepada mereka, si Ibu berkata "Terima kasih, mbak. Udah beberapa hari saya belum makan, dan cuma kasih anak-anak saya nasi dengan garam sama kerupuk." Sebuah ungkapan -terlepas apakah itu benar atau bohong- yang aku kira cuma ada di cerita-cerita aja, gak pernah aku sangka itu akan pernah aku dengar di telingaku sendiri. Singkat cerita, sedikit perbincangan kami di sana, aku mengetahui bahwa ibu tersebut tadinya bekerja sebagai buruh harian, namun sejak pandemi, pekerjaannya terhenti, dan si ibu berusaha tetap menyambung hidup dengan mencoba menjual tisu...

Why Diets Fail (Loosing Weight is Hard, To Keep It Off is Even HARDER!)

Source : google Sebelum memulai semua ini, aku mau ngasih tau dulu kalo aku bisa dibilang gak pernah ngejalanin diet seumur hidup. Kenapa? Karena aku emang tergolong manusia yang susah gemuk…karena gen aku emang gitu, keturunan. Nah, tapi jangan sedih, naikin berat badan untuk orang kaya aku juga sama susahnya kaya orang yang gampang gemuk pengen nurunin berat badan. Dari berbagai cara pasti udah dilakuin kan? Minum obat diet, diet ini itu (secara banyak banget jenis diet sampe ada kateringnya pula). Banyak yang berhasil dan banyak juga yang enggak. Kadang pasti kepikiran kenapa orang lain bisa berhasil tapi kita kok gini-gini aja. Turunnya dikit, naiknya 2x lipat. Yep! That’s what usually happens . Tapi gapapa jangan khawatir, karena emang ternyata banyak faktor penentunya. Banyak juga temen-temen aku yang ngalamin hal yang sama, misalnya udah berhasil turun tapi susah banget untuk menjaga berat badan yang dicapai biar gak naik lagi. Sayangnya…. Here’s the fact! ...