Kali ini mau cerita tentang pengalaman pribadi yang aku gak pernah lupa. Sekali dua kali, aku mencoba melakukan kegiatan sosial yang sebenarnya sudah banyak juga orang lain lakukan; membagikan makanan ke orang-orang yang dirasa membutuhkan di pinggir jalan. Di tengah keramaian itu, ada seorang ibu yang mendekat dengan dua anak kecil yang beliau bawa. Usianya mungkin sekitar 40 tahun-an. Saat ku berikan makanan yang ku bagikan kepada mereka, si Ibu berkata "Terima kasih, mbak. Udah beberapa hari saya belum makan, dan cuma kasih anak-anak saya nasi dengan garam sama kerupuk." Sebuah ungkapan -terlepas apakah itu benar atau bohong- yang aku kira cuma ada di cerita-cerita aja, gak pernah aku sangka itu akan pernah aku dengar di telingaku sendiri. Singkat cerita, sedikit perbincangan kami di sana, aku mengetahui bahwa ibu tersebut tadinya bekerja sebagai buruh harian, namun sejak pandemi, pekerjaannya terhenti, dan si ibu berusaha tetap menyambung hidup dengan mencoba menjual tisu...
Been a long time since my last post.. but here we go. Have you ever wondered what would your life be if you live your dream? Apakah saat ini kamu sudah ada di track yang sesuai dengan mimpimu? Atau setidaknya jalan yang membawa kamu menuju mimpimu? Atau saat ini kamu sedang menjalani hidup untuk mengalir saja? Diambang pilihan kemana arahnya; apa jalan yang harus dipilih; mana yang ingin dipilih. Seorang berkata, kebingungan memilih sesuatu sebenarnya datang dari kekurangtahuan atas hal-hal yang membingungkan itu. Jadi, coba saja lakukan, dan kemudian tentukan.