Langsung ke konten utama

For When You Have To Deal With Pessimist People

kalo sebelumnya kita pernah bahas soal sifat pesimis di dalam diri sendiri (here), sekarang ini kita bakal bahas dari sisi yang berbeda...


Image result for dealing with people


Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya yang membuat mereka merasa pesimis terhadap hal-hal yang akan dihadapi kedepannya. Kalo kita pernah mengalami hal tersebut, tenang, kita gak sendiri, orang lain juga pasti pernah mengalami itu. Juga tidak menutup kemungkinan yang mengalami hal tersebut adalah orang-orang di sekililing kita.


So, the question is...


Apa yang harus kita lakuin? Gimana cara menghadapi mereka?


Ok, let's break this all!

1. Gak cuma teman, tapi juga keluarga ataupun rekan kerja. Mereka adalah orang-orang yang paling banyak berinteraksi dengan kita. Jadi ketika ada sesuatu hal yang begitu dalam untuk mereka, mereka pasti akan cerita ke kita tanpa ada hentinya, yaa gak apa-apa karena itu adalah luapan emosi yang mereka rasakan. Yang kita sebaiknya lakukan pada tahap ini adalah mendengarkan dengan baik tanpa memberikan penilaian (judge) kepada mereka.


2. Tapi... ngedengerin mereka cerita bukan berarti kita ngebiarin mereka menuntun arah pembicaraan, karena kalo kaya gitu semuanaya akan berlarut-larut dan bukan gak mungkin akan meengaruhi diri kita sendiri. Solusinya adalah coba arahkan pembicaraan ke arah yang positif dengan memberikan respon pertanyaan balik menganai hal yang bisa dipetik dari kejadian yang dia ceritakan ke kita, altau kalau sudah gak memungkinkan, mending tutup aja deh topik tersebut dengan menyatakan bahwa kita ngerti banget posisi mereka dan langsung ganti topik pembicaraan.


3. Be the light! Ingatkan kembali mereka dengan hal positif ada di diri mereka serta berikan pujian untuk keberhasilan yang pernah mereka lakukan sebelumnya, sedikit banyak hal ini akan membantu mengembalikan kepercayaan diri mereka kembali kok.




Walaupun begitu, kita juga punya batasan dalam menghadapi situasi tersebut. Biar bagaimanapun, kita bukan problem solver untuk seluruh masalah yang dihadapi oleh mereka, kan? Yang penting kita gak lupa untuk memberikan pendapat dan masukan buat mereka secara hati-hati ketika mereka meminta.


Pun sebagai manusia dewasa, kita sudah mulai menyadari bahwa melindungi diri dan pikiran kita sendiri secara emosional dari mereka yang sedang pesimis merupakan hal yang perlu dilakukan, sehingga kita tidak terbawa jadi pesimis juga, hehe.




And, your next question will be...


Bagaimana? Bagaimana cara memberikan proteksi pada diri dan psikis kita?



First, Give yourself a break!
Yep! Tenangkan dan berikan diri sendiri waktu. Setelah menghadapi seseorang yang pesimis ada kemungkinan mereka memberikan pengaruh terhadap cara pikir kita dan menguras energi kita juga. So, take your time. Atur kembali pikiran kita dan setelahnya kembalilah beraktivitas seperti biasa, sehingga kita bisa tetap produktif tanpa membuang waktu untuk “negativity”.


Second, Focus on yourself!
Satu-satunya orang yang kebahagiaannya merupakan tanggung jawab kita adalah diri kita sendiri. Kita juga punya andil untuk menyaring hal-hal yang bisa memengaruhi diri kita dan mana hal-hal yang enggak bisa, artinya kita memiliki kekuatan untuk enggak mudah dijatuhkan oleh orang lain.


Third, See out optimistic people!
Imbangi pertemanan kita dengan orang orang yang positif dan realistis, sehingga asupan pemikiran kita pun gak akan mudah tergoyah oleh kenegatifan. Selain itu, mengelilingi diri dengan orang-orang optimis tentunya akan membantu kita untuk lebih berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita.




"Know your self-worth, because the more you believe in yourself the more optimist you become."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Relationship with "Ciki-cikian" aka MSG! Emang iya MSG bikin bodoh???

Kemarin ini baru aja nyobain satu snack untuk pertama kalinya. Sebagai pecinta gurih dan sebagai pecinta ngemil, snack satu ini emang enak bangettttt!!!! Seumur hidup aku makan ciki-cikian, ini yang terenak! Sebenernya dia ada dua rasa, tapi yang Honey Butter emang the best sih coy!!!! Anyway, don't get me wrong, di post kali ini aku bukan mau ngasih review soal makanan ini ya gengs! Ceritanya adalah waktu lagi makan ini snack, karena saking enaknya sampe berasa ketagihan terus gituloh. Terus ada sebuah pertanyaan di kepala muncul "gue nih makan ciki ciki terus, MSG kan selalu ada di setiap ciki, ntar gue makin bodoh gimana yak?" Nah, jadi post kali ini aku bakal bahas soal MSG .... hahaha Omongan soal MSG bikin bodoh itu udah santer banget di sekitar kita. Dari jadi bahan bercanda bareng temen sampe bahan nasihat dari orang tua. Nah, setelah nyari tau dan baca baca lebih lanjut ternyata MSG tuh aman kok untuk digunakan sebagai penyedap rasa ...

Bukan Malas, Tapi Tidak Punya Pilihan

Kali ini mau cerita tentang pengalaman pribadi yang aku gak pernah lupa. Sekali dua kali, aku mencoba melakukan kegiatan sosial yang sebenarnya sudah banyak juga orang lain lakukan; membagikan makanan ke orang-orang yang dirasa membutuhkan di pinggir jalan. Di tengah keramaian itu, ada seorang ibu yang mendekat dengan dua anak kecil yang beliau bawa. Usianya mungkin sekitar 40 tahun-an. Saat ku berikan makanan yang ku bagikan kepada mereka, si Ibu berkata "Terima kasih, mbak. Udah beberapa hari saya belum makan, dan cuma kasih anak-anak saya nasi dengan garam sama kerupuk." Sebuah ungkapan -terlepas apakah itu benar atau bohong- yang aku kira cuma ada di cerita-cerita aja, gak pernah aku sangka itu akan pernah aku dengar di telingaku sendiri. Singkat cerita, sedikit perbincangan kami di sana, aku mengetahui bahwa ibu tersebut tadinya bekerja sebagai buruh harian, namun sejak pandemi, pekerjaannya terhenti, dan si ibu berusaha tetap menyambung hidup dengan mencoba menjual tisu...

Why Diets Fail (Loosing Weight is Hard, To Keep It Off is Even HARDER!)

Source : google Sebelum memulai semua ini, aku mau ngasih tau dulu kalo aku bisa dibilang gak pernah ngejalanin diet seumur hidup. Kenapa? Karena aku emang tergolong manusia yang susah gemuk…karena gen aku emang gitu, keturunan. Nah, tapi jangan sedih, naikin berat badan untuk orang kaya aku juga sama susahnya kaya orang yang gampang gemuk pengen nurunin berat badan. Dari berbagai cara pasti udah dilakuin kan? Minum obat diet, diet ini itu (secara banyak banget jenis diet sampe ada kateringnya pula). Banyak yang berhasil dan banyak juga yang enggak. Kadang pasti kepikiran kenapa orang lain bisa berhasil tapi kita kok gini-gini aja. Turunnya dikit, naiknya 2x lipat. Yep! That’s what usually happens . Tapi gapapa jangan khawatir, karena emang ternyata banyak faktor penentunya. Banyak juga temen-temen aku yang ngalamin hal yang sama, misalnya udah berhasil turun tapi susah banget untuk menjaga berat badan yang dicapai biar gak naik lagi. Sayangnya…. Here’s the fact! ...